Mahar dan mas kawin menjadi bukti keseriusan laki-laki pada saat pernikahan berlangsung. Namun, kedua istilah tersebut terdapat perbedaan. Di artikel ini kami akan menjelaskan perbedaan mahar dan mas kawin secara lengkap.
Mahar dan mas kawin merupakan salah satu persiapan laki-laki sebelum pernikahan berlangsung. Oleh karena itu, penting buat pasangan laki-laki mengetahui penjelasan perbedaan mahar dan mas kawin.
Selain itu, beberapa orang rela mengeluarkan biaya besar untuk mempersiapkan mahar yang akan diberikan kepada pasangan perempuan. Hal tersebut menjadi bukti bahwa pasangan laki-laki mampu memberikan nafkah kepada pasangannya.
Jika kamu masih ragu atau awam perihal mahar dan mas kawin, kami sudah merangkum perbedaannya secara lengkap. Silahkan simak dan ikuti penjelasan perbedaan mahar dan mas kawin di bawah ini.
Perbedaan Mahar dan Mas Kawin
Pernikahan adalah momen sakral bagi kedua pasangan untuk membangun rumah tangga berdasarkan ketentuan agama serta pemerintah. Oleh karena itu, mahar dan mas kawin wajib dipersiapkan oleh laki-laki saat melakukan pernikahan.
Menurut etimologi, mahar pernikahan bisa diartikan dengan mas kawin. Sedangkan menurut terminologi yaitu pemberian wajib oleh calon suami kepada calon istri sebagai tanda ketulusan untuk membangun rumah tangga yang harmonis.
Pada umumnya, istilah tersebut memiliki makna yang sama. Namun ada beberapa orang masih mengira bahwa ada perbedaan di bagian penggunaan atau bentuk. Jika ingin tahu lebih jelasnya tentang perbedaan mahar dan mas kawin, kami akan menjelaskan di bawah ini.
1. Definisi
Istilah mahar merupakan berasal dari bahasa Arab yaitu Al-Mahr, artinya sejumlah harta atau nilai yang diberikan oleh pasangan laki-laki kepada pasangan perempuan sebagai perjanjian pernikahan. Selain itu, mahar memiliki makna tersendiri yaitu sebagai tanda penghargaan, cinta kasih serta tanggung jawab sebagai suami terhadap istri.
Sedangkan istilah mas kawin merupakan arti bahasa Indonesia. Selain itu, mas kawin memiliki definisi yang sama yaitu harga atau nilai yang diberikan dari pihak laki-laki ke pihak perempuan. Hanya saja istilah mas kawin lebih dikenal dalam tradisi Indonesia.
2. Makna
Mahar memiliki makna cukup luas dan berfungsi untuk melindungi ekonomi serta finansial bagi pasangan perempuan. Karena pemberian mahar merupakan kewajiban serta bentuk tanggung jawab dari pihak laki-laki kepada perempuan dalam menjalin rumah tangga.
Sedangkan mas kawin memiliki makna lebih mendalam di adat atau tradisi pernikahan Indonesia. Karena pemberian mas kawin oleh pihak laki-laki menjadi simbol penghargaan, penghormatan serta kesepakatan antara kedua pasangan.
3. Bentuk
Bentuk mahar dapat bervariasi tergantung pada kesepakatan serta kondisi finansial dari pihak laki-laki. Selain itu, mahar tidak selalu dalam bentuk uang, tapi bisa bentuk properti, barang dan lain sebagainya tergantung keinginan pihak perempuan.
Kalau mas kawin yang sesuai tradisi atau adat di Indonesia bisa berupa uang maupun barang berharga dengan nilai keagamaan. Bahkan, mas kawin dapat disesuaikan berdasarkan kemampuan atau kesepakatan antara kedua pasangan serta keluarga.
4. Ketentuan
Ketentuan besarnya nilai mahar secara umum dilakukan melalui diskusi antara kedua pihak keluarga serta telah disepakati bersama-sama. Selain itu, kamu bisa menyesuaikan berdasarkan kebiasaan atau tradisi keluarga.
Ketentuan besarnya nilai mas kawin juga dilakukan diskusi dan kesepakatan kedua pihak keluarga. Namun, mas kawin dapat disesuaikan dari budaya, adat dan istiadat setempat maupun leluhur.
5. Peran
Peran penting mahar dalam pernikahan yaitu memperkuat ikatan serta tanggung jawab sebagai suami kepada istri. Selain itu, mahar memiliki peran penting terhadap rumah tangga untuk menjaga komitmen serta melindungi rumah tangga dari tindakan tidak diinginkan.
Kalau mas kawin memiliki peran untuk membangun kerja sama atau penghormatan antara suami serta istri. Selain itu, pemberian mas kawin oleh pengantin laki-laki kepada pengantin perempuan menjadi bukti penghormatan atau rasa terimakasih telah menjadi pasangan setia.
6. Waktu Penyerahan
Penting untuk diketahui, waktu penyerahan mahar dapat dilakukan pada saat akad nikah atau waktu yang telah ditentukan sebelum pernikahan di mulai. Semua tergantung kemampuan atau kesiapan pasangan laki-laki.
Namun, waktu penyerahan mas kawin pada umumnya dilakukan pada saat akad nikah atau proses pernikahan berlangsung. Tapi, ada juga beberapa orang memberikan mas kawin 1 hari sebelum pernikahan berlangsung.
7. Larangan
Menurut agama Islam ada mahar pernikahan yang dilarang yaitu bentuk barang terlalu berlebihan, jumlahnya memberatkan pihak laki-laki, mahar tidak bernilai atau barang haram. Untuk lebih amannya, sebaiknya gunakan mahar dalam bentuk uang maupun perlengkapan ibadah.
Sedangkan larangan mas kawin menurut ajaran agama Islam yaitu bukan barang curian. Oleh karena itu, gunakan mas kawin dengan bentuk, jenis serta sifat yang harus diketahui dengan jelas.
Kesimpulan
Menarik kesimpulan dari pembahasan di atas yaitu makna mahar dan mas kawin itu sama, hanya saja bahasa yang membedakan. Kalau mahar itu dalam bahasa Arab, sedangkan mas kawin dalam bahasa Indonesia.
Jadi, wajib seorang laki-laki memberikan kepada pasangan perempuan pada saat pernikahan dalam bentuk uang maupun barang. Selain syarat wajib, tetapi menjadi bukti keseriusan terhadap calon istrinya.
Demikian informasi yang dapat di sampaikan oleh biayanikah.com tentang penjelasan perbedaan mahar dan mas kawin secara lengkap. Semoga pembahasan di atas dapat dijadikan pengetahuan oleh calon pasangan yang hendak melangsungkan acara pernikahan.