Cincin Tunangan di Jari Mana Menurut Islam, Wanita dan Laki Laki!

Saat laki-laki beragama Islam sudah yakin dengan pasangan wanitanya, maka berkomitmen untuk mengadakan acara tunangan. Hal ini menjadi bukti keseriusan, namun ada yang perlu diperhatikan yaitu tahu tata letak cincin tunangan di jari mana menurut Islam agar bermakna membawa berkah hingga acara nikah berlangsung.

Tidak hanya itu saja, hal ini harus diketahui oleh pihak laki-laki atau wanita sehingga proses tunangan tidak ada kendala disaat acara pemasangan cincin di jari. Selain itu, pastikan bahwa keluarga yang menyaksikan juga memahami tentang cincin tunangan di jari mana menurut Islam untuk menghindari adanya perdebatan.

Karena bukan sekedar cincin tunangan di jari mana, tetapi posisi berhadapan atau depan belakang harus benar menurut agama Islam. Dalam hadist, Al-Qur’an dan Ulama agama Islam telah mengatakan bahwa ada larangan tidak boleh pakai cincin di jari apa saja.

Oleh sebab itu, sebelum melangsungkan acara tunangan harus tahu informasi cincin tunangan di jari mana menurut Islam. Untungnya, pada kesempatan kali ini akan menjelaskan secara lengkap dan memberikan informasi bahwa ada larangan memakai cincin di jari tengah. Ingin tahu? Simak ulasan dibawah ini.

Cincin Tunangan di Jari Mana Menurut Islam

Tunangan merupakan sebuah momen penting dalam kesepakatan pasangan untuk jadi suami istri. Kemudian, melangsungkan acara tunangan dapat disaksikan oleh banyak orang, khususnya keluarga besar, teman atau orang sekitar.

Adanya acara tunangan menjadi bukti bahwa seorang laki-laki telah serius atau berkomitmen ingin menikah wanita yang dicintainya. Selain itu tunangan bisa menyatukan hidup bersama dengan tujuan melanjutkan ke jenjang pernikahan.

Ada hal penting dalam acara tunangan yaitu pihak laki-laki harus membelikan cincin untuk wanita menyukainya dari segi desain,warna atau mengikuti syariat Islam. Adapun beberapa jenis cincin tunangan yang tidak direkomendasikan agama Islam, baik dalam bentuk warna, ukiran, bahan material ataupun berat cincin, khususnya laki-laki.

Tidak hanya itu, tapi laki-laki harus memberikan biaya sumbangan kepada pihak keluarga wanita untuk membeli kebutuhan makanan seperti catering, dekorasi atau hantaran sederhana. Sebab itu, laki-laki harus mengumpulkan biaya lamaran sekitar 3 juta hingga 10 juta tergantung kondisi atau kebutuhan.

Setelah semua kebutuhan tunangan terkumpul, salah satunya cincin. Maka harus tahu tata letak cincin tunangan di jari mana dipasang kepada pihak wanita atau laki-laki. Berdasarkan penjelasan sekilas diatas, ada Hadist, Al-Qur’an dan Ulama mengatakan bahwa memakai cincin tunangan di jari mana menurut Islam adalah di kanan atau kiri. Untuk tahu tata letaknya yang pasti, bisa simak ulasan berikut ini.

Hadist

Karena menentukan posisi cincin tunangan di jari mana menurut Islam sangatlah penting. Oleh sebab itu, untuk laki-laki beragama Islam harus membaca Hadist yang mengatakan pemakaian cincin tunangan di jari mana. Terdapat Hadist yang mengatakan cincin tunangan di jari mana seperti berikut.

Dari Ali bin Abi Thalib, bahwa beliau berkata ,”Sesungguhnya Nabi SAW mengenakan cincinya di (tangan) kanannya”.

( HR. At Tirmidzi, Shahih). Makna hadist ini menunjukkan bahwa Rasulullah SAW menggunakan cincin di tangan kanan. Dalam keterangan lain disebutkan bahwa Rasulullah juga mengenakan cincin di jari kelingking. Karena itu menurut Imam Ahmad bahwa mengenakan cincin di jari tengah dan jari telunjuk hukumnya makruh.

Dalam bacaan Hadist diatas bahwa Rasulullah SAW menggunakan cincin di tangan kanan di posisi jari kelingking. Selain itu, ada Hadist menyebutkan seperti ini.

Dari berbagai riwayat ini dapat disimpulkan bahwa memakai cincin di jari tangan kiri juga boleh. Namun lebih utama adalah memakainya di bagian kanan. (lihat, Al Isyraqat As Saniyah bi Syarhi As Syama’il Al Muhammadiyah, hal. 103-114).

Al Quran

Untuk menguatkan cincin tunangan di jari mana, maka harus membaca Al-Qur’an beserta artinya. Pastinya di dalam Al-Qur’an ada pernyataan cincin di pakai jari mana lebih bagus, serta tidak melanggar syariat Islam. Tetapi, di surat Al-Anfal Allah SWT berfirman:

وَاَلَّفَ بَيْنَ قُلُوْبِهِمْۗ لَوْاَنْفَقْتَ مَا فِى الْاَرْضِ جَمِيْعًا مَّآ اَلَّفْتَ بَيْنَ قُلُوْبِهِمْ وَلٰكِنَّ اللّٰهَ اَلَّفَ بَيْنَهُمْۗ اِنَّهٗ عَزِيْزٌ حَكِيْمٌ

Artinya: “dan Dia (Allah) yang mempersatukan hati mereka (orang beriman). Walau kalian membelanjakan semua kekayaan yang ada di bumi ini, niscaya kalian tidak akan dapat mempersatukan hati mereka, tetapi Allah-lah yang mempersatukan hati mereka.” (QS. Al-Anfal: 63)

Makna dari surat Al-Anfal yaitu hanya Allah bisa melunakkan hati atau mempersatukan seorang dengan jodoh nya. Sehingga di surat Al-Anfal melarang adanya pemakaian cincin tunangan di jari mana pun.

Ulama

Jika belum yakin tata letak cincin tunangan di jari mana berdasarkan Hadist dan Al-Qur’an, terdapat beberapa ulama besar sudah mengatakan hukum cincin tunangan menurut Islam. Ulama Syaikh Sulaiman Ar-Ruhaily mengatakan cincin tunangan adalah sebuah cincin yang dipakai di jari kedua pada tangan kanan, jari sebelah jari kelingking.

Cincin sering dipakai di jari kedua pada tangan, sebelah jari kelingking yaitu jari manis. Kemudian cincin itu di pindah ketika akad nikah ke jari yang sama di tangan kiri. Untuk lebih jelasnya bisa menonton sumber YouTube Yufid.TV dibawah ini:

Dalam ulama diatas mengatakan bahwa, ini disebut cincin tunangan dipakai di tangan kanan lalu saat akad nikah cincin di pindah tangan kiri. Kemudian, ada larangan kepada laki-laki bahwa tidak boleh memakai cincin emas atau disebut haram secara mutlak.

Larangan Memakai Cincin di Jari Tengah Untuk Wanita

Bahwa sudah dijelaskan laki-laki tidak boleh memakai cincin emas, sehingga harus diganti perak atau tidak menggunakan cincin agar lebih aman. Selain itu, ada larangan memakai cincin di jari tengah untuk Wanita. Pernyataan tersebut terdapat di Hadist Riwayat At Tirmidzi, Shiah yang mengatakan seperti ini:

Dari Ali bin Abi Thalib, bahwa beliau berkata ,”Sesungguhnya Nabi SAW mengenakan cincinya di (tangan) kanannya”. ( HR. At Tirmidzi, Shahih). Makna hadis ini menunjukkan bahwa Rasulullah SAW menggunakan cincin di tangan kanan. Dalam keterangan lain disebutkan bahwa Rasulullah juga mengenakan cincin di jari kelingking. Karena itu menurut Imam Ahmad bahwa mengenakan cincin di jari tengah atau jari telunjuk hukumnya makruh.

Jari yang Tidak Boleh Pakai Cincin Dalam Islam

Dalam hadist diatas disebutkan bahwa jari mana yang tidak tidak boleh di pakai cincin dalam Islam adalah jari tengah atau jari telunjuk. Adanya larangan memakai cincin jari mana ini untuk wanita ataupun laki-laki, jika melanggar nya maka hukumnya makruh.

Mungkin untuk menghindari larangan memakai cincin di jari mana dalam Islam yaitu dengan membatasi jumlah pemakaian cincin atau tidak boleh berlebihan. Lebih simpelnya bisa menggunakan jari kelingking atau jari manis, dari kedua jari tersebut bisa di posisi tangan kanan atau kiri.

Larangan Laki-laki Memakai Cincin Emas Tunangan Menurut Islam

Sebagai pihak laki-laki harus mengikuti aturan khusus mengenai pemakaian cincin tunangan. Karena ada hukum memakai cincin untuk laki-laki adalah diperbolehkan asalkan material dasar tidak seperti emas. Hal ini sudah dilarang keras oleh Nabi SAW dengan hadist riwayat Rasulullah mengatakan:

“Dan dari Abu Musa, bahwa Nabi saw. Bersabda: dihalalkan emas dan sutera bagi perempuan-perempuan dari umatku; dan diharamkannya atas laki-laki dari umatku.” (HR Ahmad, Nasa’i, dan Tirmidzi).

Kesimpulan

Nah, jadi kesimpulan dari pembahasan tentang cincin tunangan di jari mana menurut Islam yaitu di jari kelingking atau jari manis. Ketika membaca pembahasan dari awal hingga akhir, akan mendapatkan informasi penting sebelum melangsungkan acara tunangan di rumah keluarga wanita.

Pertanyaan