Biaya Pernikahan Adat Tionghoa – Ketika menikah dengan orang yang berasal dari etnis Tionghoa, maka penting untuk mengetahui biaya pernikahan adat Tionghoa. Dengan begitu, maka kamu pun menjadi lebih siap dalam menyiapkan budget untuk menyelenggarakan pernikahan tersebut.
Sama halnya seperti resepsi pernikahan menurut adat lain, pernikahan adat Tionghoa pun turut andil mengharuskan para pengantin atau keluarga mengeluarkan biaya tertentu. Biaya pernikahan tersebut meliputi berbagai hal, seperti untuk membiayai pakaian pernikahan, rias, tradisi, serta masih banyak lagi.
Mulai dari sesi lamaran hingga berlangsungnya hari pernikahan, pernikahan yang dilakukan oleh masyarakat Tionghoa tentunya memiliki tata caranya masing-masing. Prosesi seserahan yang dilaksanakan saat melakukan pernikahan menggunakan adat Tionghoa cukup unik.
Prosesi seserahan tersebut disebut sebagai sangjit, yaitu prosesi ketika pengantin pria melakukan seserahan terhadap mempelai perempuan. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang bagaimana tata cara dan biaya dari pernikahan dengan menggunakan adat Tionghoa, mari simak uraian di bawah ini.
Biaya Pernikahan Adat Tionghoa
Sejak turun temurun, pernikahan dengan memakai tradisi Tionghoa memang memiliki estimasi biaya berbeda karena hal tersebut tergantung oleh banyak faktor. Akan tetapi, secara umum upacara pernikahan adat Tionghoa akan memakan biaya hingga mencapai ratusan juta rupiah meskipun ada pula yang hanya perlu mengeluarkan biaya puluhan juta saja.
Hal tersebut tergantung dari banyak hal seperti tingkat kekayaan dimiliki keluarga, jumlah tamu sebelumnya diundang, hingga lokasi diselenggarakannya pernikahan. Inilah rincian dan estimasi biaya yang bisa kamu jadikan sebagai bahan pertimbangan untuk menyelenggarakan pernikahan adat Tionghoa:
Rincian | Biaya |
---|---|
Biaya Videografi dan Fotografi | Mulai dari Rp. 1.450.000 hingga Rp. 7.500.000 (Tergantung komponen, jumlah kru, software pengeditan, jumlah foto & video cetak, dll) |
Biaya Catering | Mulai Rp. 2.000.000 per meja (Tergantung jumlah tamu, konsumsi, bahan-bahan, dll) |
Biaya Tambahan | Mencapai puluhan juta rupiah (Meliputi banyak hal seperti biaya untuk hiburan tari tradisional adat Tionghoa, undangan, hadiah bagi keluarga atau tamu, dsb) |
Biaya Persiapan Pernikahan | Sewa baju pernikahan Rp. 1.000.000 3 set, Undangan Rp. 6.000 300 pcs. Masih ada biaya lain yang harus diperhatikan mulai dari make up, sewa perias, sewa venue, dekorasi, dll hingga mencapai ratusan juta tergantung kesepakatan dua keluarga. |
Prosesi Sangjit Pernikahan Adat Tionghoa
Sangjit adalah salah satu proses pernikahan adat Tionghoa yang dilakukan sejak jauh hari sebelum hari-H, serta kegiatan ini meliputi pemberian seserahan pada pengantin perempuan. Makna dibalik proses sangjit yaitu pihak keluarga berusaha untuk memastikan bahwa pengantin perempuan yang sudah dilamar nantinya akan dirawat dengan baik oleh pengantin pria.
Proses ini dilakukan di lokasi tertutup, serta tidak dihadiri oleh tamu dalam jumlah banyak karena hanya mengundang keluarga besar saja. Berikut adalah rangkaian kegiatan dari prosesi sangjit yang dapat kamu ketahui:
1. Pengantin Pria Datang ke Rumah Pengantin Perempuan
Langkah pertama dilakukan adalah pihak pengantin pria pertama kali akan mendatangi rumah pengantin perempuan. Mereka melakukan ini sambil membawa banyak barang seserahan ditaruh dalam nampan.
Pihak mewakili pengantin perempuan akan menyambut pihak berasal dari pengantin pria, lalu menerima baki seserahan telah dibawa. Kemudian, jika pengantin pria sudah datang akan diajak memasuki rumah pengantin perempuan yang dipimpin oleh anggota keluarga yang dianggap paling tua atau bijaksana.
2. Penyerahan Baki
Kegiatan selanjutnya yaitu baki yang sudah dibawa oleh pengantin pria akan diserahkan secara perlahan satu demi satu. Umumnya, proses penyerahan ini memiliki urutan tersendiri yaitu barang itu akan diserahkan kepada orang tua terlebih dahulu, kemudian baru barang yang harus diberikan untuk calon pengantin perempuan.
Meskipun pengantin pria mendatangi rumah pengantin perempuan, akan tetapi dalam upacara sangjit keduanya tidak diperbolehkan untuk bertemu langsung. Apabila proses penyerahan barang sudah selesai, maka kegiatan akan dilanjutkan dengan sesi penghormatan atau penyambutan, lalu kedua keluarga pun akan melakukan proses pengenalan.
3. Makan Bersama
Hidangan yang telah disajikan oleh pihak perempuan sebagai tuan rumah pun akan mengikutinya. Kedua belah pihak keluarga akan melaksanakan kegiatan makan bersama sambil berbincang-bincang satu sama lain.
Jika sudah selesai, maka pihak pengantin perempuan yang ganti memberikan seserahan balik bagi pihak pengantin pria. Tidak hanya itu saja, namun mereka pun akan turut serta memberikan angpau dengan makna sebagai bentuk doa, sehingga pihak membawa baki bisa segera menemui jodoh dan menikahinya.
Contoh Isi Sangjit Pernikahan Adat Tionghoa
Setelah mengetahui rangkaian sangjit, kamu juga harus mengetahui tentang barang seperti apa yang diberikan saat melakukan prosesi sangjit. Secara umum, contoh baki diberikan kepada pengantin perempuan sering berjumlah angka genap yaitu 6, 8, hingga 12.
Saat melaksanakan acara ini, kamu juga pasti melihat bahwa warna yang dominan adalah warna merah karena warna ini disebut melambangkan sebagai kegembiraan dan kebahagiaan. Berikut adalah beberapa contoh barang dan isian yang diserahkan ketika acara sangjit:
1. Perhiasan
Perhiasan menjadi barang yang tidak boleh dilupakan ketika memberikan barang kepada pihak pengantin perempuan. Perhiasan dianggap sebagai simbol mampu mengikat ikatan kedua keluarga dan pengantin, sehingga harus ada pernikahan yang diserahkan.
Pada umumnya, perhiasan akan diterima oleh pengantin perempuan saat sangjit meliputi perhiasan indah. Semuanya harus merupakan perhiasan emas asli dan dengan jumlah karat mumpuni.
2. Pakaian
Pakaian memang merupakan salah satu kebutuhan bersifat pokok serta wajib dipenuhi dengan baik. Untuk itu, dalam sangjit sang mempelai pria akan memberikan baki seserahan berupa pakaian dan kain yang mana hal ini melambangkan bahwa dia sanggup untuk memenuhi kebutuhan pakaian calon istrinya di kemudian hari.
3. Angpau
Selanjutnya, terdapat angpau dengan isi yang berupa dua jenis yakni uang pesta resepsi atau uang susu. Uang susu bukan berarti diartikan sebagai uang untuk membeli susu, namun memiliki arti sejumlah uang sebagai rasa syukur dan terima kasih terhadap orang tua pengantin perempuan karena telah membesarkannya selama ini.
Sementara itu, uang pesta adalah uang yang jumlahnya tidak ditentukan, sesuai dengan kesanggupan calon pengantin pria untuk menutupi biaya resepsi pernikahan adat Tionghoa nanti. Uang pesta dianggap sebagai tanda bahwa pengantin pria mempunyai kesanggupan kokoh dan dia memang sudah siap secara material untuk menjadi pihak membayar biaya pernikahan adat Tionghoa.
4. Buah-Buahan
Tidak lupa, buah masih segar juga turut serta dimasukkan sebagai barang yang diserahkan saat melakukan sangjit. Jumlah dari buah itu harus genap serta tidak memberikan buah yang kulitnya memiliki duri seperti rambutan.
Umumnya, sangjit akan meliputi buah seperti jeruk atau pun apel paling sering ditemui. Hal tersebut karena kedua buah tersebut mempunyai warna yang selaras dengan warna pernikahan adat Tionghoa yaitu emas atau merah, selain itu mereka pun sangat mudah untuk didapatkan.
5. Kaki Babi
Masyarakat Tionghoa memiliki kebiasaan untuk mengonsumsi kaki babi dan hal ini dilakukan dari dulu hingga sekarang. Tradisi tersebut merupakan tradisi daerah Fujian, Taiwan, atau mereka menganggap bahwa kaki babi mampu memberikan keselamatan bagi pengantin serta terhindar dari ancaman sial.
Akan tetapi, apabila tidak memungkinkan untuk menemukan kaki babi, maka hantaran tersebut dapat diganti dengan kaki babi kemasan kaleng. Biasanya, hantaran ini dapat dipesan sebelum melakukan upacara sangjit jauh hari sebelumnya.
6. Kue Manisan
Saat mengisi baki sangjit, barang lain yang wajib atau tidak boleh dilupakan yaitu kue dan manisan dengan tekstur lengket namun manis. Kue tersebut memiliki penampilan sangat indah serta menggemaskan, sebagai bentuk harapan bahwa pernikahan adat Tionghoa kedua mempelai bisa selalu harmonis.
Tidak hanya itu saja, namun kue dan manisan tersebut juga dianggap sebagai doa agar kedua pengantin memiliki rezeki berlapis serta kedudukannya di masyarakat semakin tinggi. Umumnya, kue dipakai adalah kue mangkok yang dibuat memakai warna merah, lalu disajikan dalam jumlah genap seperti angka 8.
Tradisi Pernikahan Adat Tionghoa
Adat yang diterapkan ketika masyarakat Tionghoa menikah cukup berbeda-beda karena hal ini tergantung pada kelompok etnis dan asal daerah dari masyarakat tersebut. Akan tetapi, secara umum pernikahan adat Tionghoa yang ada di Indonesia meliputi beberapa rangkaian acara seperti berikut:
1. Lamaran (Tingjing)
Upacara pertama yaitu lamaran yang dilakukan oleh pihak keluarga pria pengantin perempuan. Tingjing sedikit berbeda sangjit, sebab proses lamaran ini dilakukan dengan membawa baju dan buah-buahan saja, lalu kedua keluarga akan membicarakan mengenai hal berkaitan dengan resepsi pernikahan adat Tionghoa.
2. Tunangan (Chin Chun)
Apabila kedua pihak keluarga telah menyepakati pernikahan agar berlangsung, maka selanjutnya akan diadakan upacara pertunangan. Pada saat acara chin chun, kedua pihak keluarga akan mempertemukan kedua calon pengantin dan memberikan hadiah simbol kepada mereka berdua.
3. Seserahan (Sangjit)
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, sangjit adalah upacara tradisional ketika sang pengantin menyerahkan hadiah bervariasi. Hal tersebut menjadi bentuk perhatian serta kasih sayang yang akan selalu dia berikan kepada sang istri.
4. Ceng Beng
Upacara satu ini cukup unik dan berasal dari adat pernikahan Tionghoa Hokkian. Pihak pengantin perempuan akan berjalan di atas bantal merah sambil ditangani oleh saudara pria hingga menuju ke mobil pengantin hingga berangkat ke rumah sang suami.
5. Menyisir Rambut
Proses satu ini dilakukan satu hari sebelum hari H di malam hari, atau menjadi tanda kedua pengantin telah memasuki usia dewasa. Mereka akan dimandikan memakai air jeruk sambil memakai pakaian berwarna merah disertai alas kaki baru.
Selanjutnya, pengantin akan didudukkan dengan posisi berbeda, yaitu pengantin perempuan menghadap cermin dan pria menghadap bagian dalam rumah. Orang tua mereka akan mempersiapkan peralatan untuk upacara gunting rambut, serta akhirnya proses penyisiran pun dimulai.
Kesimpulan
Demikian informasi tentang biaya pernikahan adat Tionghoa yang meliputi estimasi biaya hingga rangkaian acara. Dengan mengetahui informasi tersebut, maka kamu pun akan memiliki gambaran tentang seberapa besar biaya harus disiapkan dan apa saja yang harus kamu lakukan nantinya.