Biaya pernikahan adat Ambon adalah aspek penting yang perlu dipertimbangkan oleh pasangan hendak menikah. Di artikel ini, kami akan membahas rincian biaya pernikahan adat Ambon beserta susunan acara.
Perlu diketahui, pernikahan adat Ambon masuk di nominasi biaya pernikahan termahal di Indonesia. Karena mahar, catering atau bagian penting pernikahan adat Ambon membutuhkan jumlah yang banyak.
Selain itu, beberapa susunan acara pernikahan adat Ambon akan melibatkan tradisi atau warisan budaya. Hal tersebut bertujuan supaya pernikahan adat Ambon dapat berjalan lancar serta kedua pengantin mendapatkan kesejahteraan di dalam rumah tangga berdasarkan sejarah.
Sebelum melangsungkan acara pernikahan adat Ambon, ada baiknya kamu memahami sejarah serta susunan acara. Selain itu, kami sudah merangkum biaya pernikahan adat Ambon secara lengkap. Simak dan ikuti artikel ini dari awal hingga akhir.
Sejarah Pernikahan Adat Ambon
Pernikahan adat Ambon adalah salah satu tradisi budaya yang kaya dengan kearifan lokal serta upacara penuh makna. Selain itu, upacara pernikahan adat Ambon memiliki nilai-nilai kekeluargaan, keagamaan serta kebudayaan yang diwariskan oleh nenek moyang.
Pernikahan adat Ambon telah ada di zaman nenek moyang saat suku Ambon masih hidup di Nunusaku, Seram Barat. Disana, mereka mengembangkan budaya serta adat istiadat yang berbeda-beda sesuai daerah asal. Namun, pada jaman dahulu mereka memeluk agama animisme dan dinamisme.
Kemudian, pada abad ke 16 datanglah bangsa Portugis yang membawa agama Kristen Katolik ke Maluku, tepatnya Ambon. Selain itu, kedatangan mereka juga mengenalkan pakaian barat, senjata api serta rempah-rempah untuk menyembuhkan segala penyakit.
Lalu, pada abad ke 17 datanglah Belanda untuk menguasai wilayah Maluku untuk mendirikan VOC sebagai perusahaan dagang monopoli. Selain itu, mereka membawa agama Kristen Protestan serta memaksa orang Ambon untuk berpindah dari Katolik.
Hingga abad ke 18, terjadilah pemberontakan sangat besar yang dipimpin Pattimura, seorang pahlawan nasional dari Ambon. Pahlawan Patiimura dan bersama rakyat Ambon melawan penjajahan Belanda serta VOC sampai berhasil merebut kembali.
Sampai abad ke 19 sampai ke 20, orang Ambon terlibat dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Mungkin, itulah sejarah singkat pernikahan adat Ambon dari abad ke 16 sampai ke 20. Oleh karena itu, penting buat masyarakat Ambon mengikuti upacara pernikahan sesuai nenek moyang mereka.
Biaya Pernikahan Adat Ambon
Setelah tahu sekilas sejarah tentang pernikahan adat Ambon, mungkin ada dari kamu dapat memahaminya bahwa penting mengikuti tradisi maupun susunan acara yang sesuai nenek moyang. Dari semua upacara tradisi pernikahan adat Ambon membutuhkan biaya tidak sedikit.
Terlebih lagi, biaya pernikahan adat Ambon tergolong termahal di Indonesia sehingga calon pasutri harus mempersiapkannya. Jika ingin tahu besaran biaya pernikahan adat Ambon, kami telah membagikan tabel rincian di bawah ini.
Keterangan | Biaya |
---|---|
Mahar | Rp 20.000.000 (Tergantung kesepakatan) |
Rias dan busana pengantin | Rp 15.000.000 |
Sewa gedung atau panggung | Rp 15.000.000 – Rp 20.000.000 |
Dekorasi | Rp 10.000.000 |
Catering | Rp 20.000.000 – Rp 30.000.000 (Tergantung jumlah tamu) |
Dokumentasi | Rp 10.000.000 |
Undangan | Rp 3.000.000 |
Hiburan | Rp 10.000.000 |
Souvenir | Rp 8.000.000 |
Transportasi | Rp 5.000.000 |
Biaya lain lain | Rp 10.000.000 |
Total Biaya | Rp 126.000.000 |
Dari total biaya di atas hanyalah perkiraan saja, sehingga cocok untuk dijadikan referensi atau panduan sebelum pernikahan adat Ambon dilangsungkan. Sebenarnya, biaya pernikahan adat Ambon dapat bervariasi tergantung kebutuhan serta persetujuan kedua pihak keluarga.
Susunan Acara Pernikahan Adat Ambon
Setelah tahu rincian biaya pernikahan adat Ambon, maka selanjutnya ketahui susunan acara atau tradisi yang harus dilaksanakan. Salah satu adat pernikahan adat Ambon tetap lestari sampai saat ini yaitu susunan acara mudah dilakukan.
Sebenarnya, susunan acara pernikahan adat Ambon sama seperti adat lainnya yaitu acara pra nikah atau lamaran harus dilakukan. Sebutan lamaran oleh masyarakat adat Ambon yaitu Perkawinan masuk minta. Jika kamu belum tahu susunan acara pernikahan adat Ambon, berikut kami jelaskan di bawah ini.
1. Perkawinan Masuk Minta
Salah satu tahap pra nikah atau lamaran yang harus dilakukan oleh masyarakat adat Ambon yaitu perkawinan masuk minta. Dimana, pertunangan antara kedua calon pasangan telah diketahui oleh kedua orang tua dan dipastikan usia telah cukup dewasa dalam bertunangan.
Secara umum, acara perkawinan masuk minta berunding untuk menentukan waktu perkawinan secara jelas yang dijelaskan oleh pasangan laki-laki. Kemudian, dijawab oleh pihak keluarga pasangan perempuan sampai menentukan titik terang waktu perkawinan.
2. Menerima Surat Bertamu
Setelah mendapatkan persetujuan dari pihak pasangan perempuan, maka laki-laki akan memberitahukan keinginan tersebut kepada orang tua. Dalam waktu dekat, orang tua laki-laki mengadakan acara kumpul keluarga untuk membicarakan pernikahan. Selain itu, membahas tentang waktu yang tepat untuk bertamu ke pihak keluarga perempuan.
Jika sudah menentukan waktu bertamu ke keluarga perempuan, maka laki-laki akan mengirimkan surat bertamu ke perempuan. Nantinya, pihak perempuan akan menerima surat bertamu. Saat itulah, pihak keluarga laki-laki menyampaikan maksud dan tujuan kedatangan yaitu meminang anak perempuan.
3. Antar Pakaian
Kemudian dilanjutkan dengan acara antar pakaian, dimana juru bicara keluarga perempuan akan melayani semua pembicaraan dari keluarga laki-laki dengan bahasa sopan serta halus. Pada proses tersebut, akan membicarakan syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh pihak laki-laki, seperti mahar.
Lantas berapa mahar orang Ambon? Sebenarnya mahar adat Ambon tidak mengenal adanya batasan nilai, baik itu minimalis maupun maksimal. Sehingga dapat dibicarakan bersama kedua pihak keluarga serta pasangan.
Bukan hanya membahas mahar kawin, tetapi juru bicara keluarga perempuan atau laki-laki akan menentukan waktu perkawinan yang tepat. Karena masyarakat Ambon percaya bahwa waktu sangat mempengaruhi kesejahteraan rumah tangga.
4. Basumpah Kawin
Tibalah di acara basumpah kawin, dimana calon pengantin laki-laki akan mengenakan pakaian pengantin lalu diantar oleh keluarga untuk menuju rumah calon pengantin perempuan dengan iringan musik toto buang.
Di acara ini, pihak keluarga laki-laki membawa mas kawin berupa seutas benang, satu tetes air, sopi serta satu kayu gulungan kain putih. Mas kawin tersebut harus di bayar lunas dan tidak boleh berhutang.
Nantinya, kedua calon pengantin akan menjalankan ijab kabul yang disaksikan oleh wali serta keluarga besar. Setelah sah menjadi suami istri, meminta doa restu kepada kedua orang tua.
5. Piring Balapis
Jika sudah dinyatakan sah suami istri, acara selanjutnya yaitu piring balapis. Dimana kedua pengantin, orang tua serta para tamu undangan di persilakan menuju meja makan. Acara ini saat unik sekali, karena harus menunggu aba-aba bunyi peluit.
Ketika bunyi peluit kedua telah di tiup, maka wadah makanan akan diangkat oleh pelayan. Kemudian, bunyi peluit selanjutnya akan menyajikan makanan lain di atas piring susun pertama.
Para tamu undangan harus menikmati makanan yang telah disajikan secara berganti-ganti. Jadi tak heran kalau biaya pernikahan adat Ambon masuk di kategori termahal di Indonesia.
6. Dendang Bedendang
Setelah selesai menikmati makanan piring balapis, maka menuju ke puncak susunan acara pernikahan adat Ambon yaitu Dendang Bedendang. Di acara ini seluruh tamu undangan, keluarga serta kedua pengantin akan bernyanyi di selingi baku balas pantun.
Masing-masing orang akan menunjukan kemampuan dalam mengolah pantun sampai puas. Jadi, acara ini bertujuan untuk menunjukan kegembiraan orang Ambon telah usai pernikahan.
Kesimpulan
Demikian informasi dari biayanikah.com terkait biaya pernikahan adat Ambon yang meliputi sejarah, tradisi serta susunan acara. Semoga pembahasan di atas dapat dijadikan referensi atau pertimbangan sebelum melangsungkan pernikahan dengan adat Ambon.