Baju Nikah Adat Betawi – Salah satu yang diharuskan oleh calon mempelai adalah mengikuti adat sesuai daerahnya, karena Indonesia mempunyai berbagai macam adat dan tersebar luas.
Sebagai masyarakat kota Jakarta dan sekitarnya, mungkin sudah tidak asing lagi dengan adat Betawi yang memadukan kebudayaan Arab, Tionghoa atau Melayu.
Tentu saja sebagai masyarakat sudah lahir dan tempat tinggal di daerah Betawi mengharuskan pada acara pernikahan harus menggunakan adat tersebut.
Selain itu acara nikahan betawi harus menyelesaikan beberapa tahapan seperti melamar. Setelah prosesi melamar dengan mempertemukan kedua pihak keluarga, maka bisa menentukan tanggal akad nikah.
Apabila semua prosesi kedua pihak keluarga telah selesai, maka calon pengantin harus mencari baju nikah adat Betawi untuk pria ataupun wanita. Untuk mempersiapkannya, ada baiknya jauh-jauh hari sebelum mendekati hari pernikahan, mulai dari booking maupun fitting.
Pada kesempatan kali ini kami akan membagikan baju nikah adat betawi untuk pria ataupun wanita dengan menjelaskan beberapa perlengkapannya. Apabila sudah tidak sabar ingin tahu apa saja perlengkapan baju dari adat tersebut bisa ikuti pembahasan dibawah ini.
Baju Nikah Adat Betawi Pria
Sebagai pengantin pria harus menggunakan baju nikah adat Betawi yang terkenal dengan sebutan Dandanan Care Haji, dari baju tersebut memiliki berbagai macam komponen dalam budaya Arab. Selain itu model Dandanan Care Haji Betawi mencerminkan kekayaan dan keindahan dalam tradisinya, sehingga mempelai pria akan merasakan nuansa tradisional dengan sentuhan budaya Arab cukup khas.
Calon mempelai mempunyai julukan pada adat Betawi yaitu Tuan Raje Mude dengan menggunakan busana pengantin. Dalam baju adat tersebut mempunyai beberapa komponen seperti selempang, tutup kepala dan masih banyak lainnya. Apabila ingin tahu apa saja komponen baju nikah adat Betawi pria bisa lihat dibawah ini:
1. Jubah
Perlengkapan baju untuk pria pertama yaitu jubah atau gamis yang merupakan pakaian luar cukup longgar, besar dan terbuka pada bagian tengah depan. Biasanya, pengantin pria Betawi akan menggunakan baju berwarna lebih cerah seperti merah serta menggunakan pernak pernik emas.
2. Selempang
Kemudian ada perlengkapan paling penting untuk pengantin pria Betawi yaitu selempang. Untuk pemakaian selempang ada di bagian dada dan memberikan sentuhan elegan pada tampilan pengantin pria Betawi. Selain itu, selempang mempunyai makna yaitu tanda kebesaran diletakkan di dalam jubah.
3. Tutup Kepala
Untuk penutup kepala pengantin pria Betawi menggunakan topi khusus terbuat dari sorban dengan tinggi sekitar 15 cm atau 20 cm. Tutup kepala ini mempunyai nama yaitu Alpie yang menggunakan sorban putih atau meas dihiasi melati tiga untai.
4. Sirih Dare
Selanjutnya ada pelengkap baju yaitu sirih dare terdiri dari 5 hingga 7 helai lipatan terbalik. Pada umumnya, akan diletakkan dibawah bunga mewar merah dalam susunan sirih tersebut lalu diselipkan uang dengan nilai tertinggi sebagai uang perkenalan atau disebut uang sembe.
5. Sepatu
Perlengkapan baju pengantin pria terakhir yaitu menggunakan alas kaki berupa sepatu alias pantofel. Ketika menggunakan sepatu pantofel ini harus menjadi bagian orisinil dari pakaian pengantin Betawi sejak penjajahan Belanda.
Baju Nikah Adat Betawi Wanita
Kemudian ada baju niat adat Betawi wanita yang sangat cantik dilihat oleh para tamu, biasanya baju ini dipengaruhi budaya Arab atau sering dikenal namanya Care Nona. Baju pengantin wanita ini mempunyai nuansa buaya sangat kental serta ada nilai budaya Tionghoa.
Perlu diketahui bahwa ada beberapa komponen baju pengantin adat Betawi untuk wanita, antara lain:
1. Tuaki
Tuaki merupakan blus bagian atas dari pakaian pengantin wanita Betawi. Dari komponen blus ini memiliki dua model, yaitu model shanghai terinspirasi dari budaya Cina serta model baju kurung berasal dari budaya Melayu dengan dihiasi motif emas, mote, manik dan masih banyak lainnya.
2. Kun
Perlengkapan baju pengantin wanita Betawi selanjutnya yaitu Kun yang merupakan rok melebar ke bawah dan memiliki panjang sampai mata kaki. Untuk dilihat lebih cantik menggunakan pernak pernik ataupun motif pada tuaki.
3. Teratai
Teratai merupakan perhiasan yang digunakan untuk menutupi dada atau bahu, selain itu pembuatan teratai dari bahan beludru serta dihiasi dengan hiasan logam berbentuk motif bunga tanjung.
4. Sanggul
Mungkin sudah tidak asing lagi dengan sanggul rambut, tentu saja sebagai pengantin wanita Betawi harus menggunakan model buatan atau konde cepol tanpa sasakan. Sanggul tersebut mempunyai bentuk 3 tingkat seperti padat serta diikat menggunakan tusuk konde.
5. Siangko Bercadar
Siangko bercadar pada umumnya tersebut dari emas atau perak serta dihiasi dengan batu pertama bahkan intan berlian. Untuk penggunaan siangko bercadar seperti mengenakan mahkota adat cukup khas Betawi dan mempunyai kompleksitas tinggi.
6. Kembang Goyang
Aksesoris kembang goyang bisa digunakan berjumlah 20 buah serta digunakan sebagai hiasan rambut bersama 2 sampai 4 buah kembang kelapa dipasang pada sisi kiri ataupun kanan sanggul. Sementara itu kembang goyang mempunyai makna yaitu dapat menurunkan kepada generasi mendatang, sedangkan kembang kelapa melambangkan harapan agar rumah tangga tetap kokoh.
7. Hiasan Kembang Besar
Salah astu elemen hiasan tidak boleh diabaikan pada baju nikah adat Betawi seperti hiasan kembang besar terdiri dari 4 buah. Kemudian hiasan kembang besar tersebut mempunyai makna yaitu 4 sahabat Rasulullah Muhammad SAW.
8. Sunting
Sunting atau sering disebut sumping telinga adalah perhiasan dikenakan pada telinga pengantin wanita Betawi. Untuk perlengkapan baju Betawi ini merupakan kombinasi anting atau giwang menjadi satu.
9. Perhiasan
Perlengkapan baju nikah adat Betawi wanita terkahir yaitu perhiasan bertujuan agar terlihat oleh para tamu terlihat cantik. Selain itu, ada bagian tangan ataupun anting akan melambangkan keharmonisan dalam membangun rumah tangga.
Kesimpulan
Sekian pembahasan dari kami mengenai Baju Nikah Adat Betawi pria atau wanita dengan melihat beberapa perlengkapan yang harus digunakan. Adanya informasi diatas dapat bermanfaat untuk kalian yang ingin menjalani acara nikahan dengan adat betawi.